Telah Terbit

Teori Keagenan (Agency Theory) merupakan suatu konsep yang berfokus pada hubungan antara dua pihak: prinsipal dan agen. Prinsipal adalah individu atau kelompok yang memiliki suatu aset atau kepentingan, sedangkan agen adalah pihak yang diberi wewenang untuk mengelola atau bertindak atas nama prinsipal. Teori ini berangkat dari premis bahwa terdapat potensi ketidaksesuaian antara kepentingan prinsipal dan agen, karena agen, sebagai pengelola, mungkin saja bertindak berdasarkan kepentingan pribadinya sendiri yang tidak selalu sejalan dengan tujuan prinsipal. Ketidaksejajaran ini sering kali menyebabkan masalah, seperti moral hazard atau konflik kepentingan, yang dapat merugikan prinsipal.

Pemahaman terhadap Teori Keagenan sangat penting karena memberikan wawasan tentang bagaimana hubungan kontraktual antara prinsipal dan agen dapat dikelola untuk meminimalkan risiko ketidaksesuaian tersebut. Dalam dunia korporasi, contoh paling nyata adalah hubungan antara pemegang saham (prinsipal) dan manajer perusahaan (agen). Tanpa adanya mekanisme yang jelas, seperti insentif atau pengawasan yang memadai, manajer mungkin tidak akan bekerja sesuai dengan harapan pemegang saham.

Kehadiran buku Teori Keagenan (Agency Theory): Pendekatan Konseptual, akan membantu para pembaca dan pembelajar untuk menjawab berbagai perkembangan yang berkaitan dengan teori Teori Keagenan. Dengan demikian, buku ini bisa menjadi pedoman bagi siapapun yang ingin mendalami perkembangan teori Teori Keagenan.

Buku ini dihadirkan sebagai bahan referensi bagi para akademisi, mahasiswa dan praktisi yang ingin memahami konseptual Teori Keagenan dengan pendekatan yang teritegrasi. Dengan terbitnya buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pembaca dan para praktisi perihal konsep dasar Teori Keagenan.